Rabu, 10 Juni 2009

Masa subur dan makanan penunjang kesuburan

Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Banyak pasangan yang bingung bagaimana menentukan masa subur padahal sebenarnya caranya sangat mudah dan simpel. Mengapa saya bilang mudah dan simpel karena memang bisa dilakukan oleh pasangan usia subur dengan mandiri tanpa bantuan orang lain. Cukup dengan bantuan kalender dan termometer sudah bisa melakukannya.
Berikut saya jabarkan cara cara menentukan masa subur yang umum digunakan :
Sistem Kalender
Menentukan masa subur dengan menggunakan system kalender ada dua cara yaitu :
1. Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
2. Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 8, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 – 11 = 20, dan 26 – 8 = 18, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 18 sampai hari ke 20.
Metoda Lendir Serviks
Dalam metoda ini dinilai sifat dari lendir atau cairan yang dihasilkan oleh leher rahim atau serviks. Saat ovulasi atau masa subur, lendir serviks akan bertambah jumlahnya dengan warna yang jernih dan elastis. Saat ini wanita akan merasakan basah saluran kelaminya. Untuk memeriksa elastisitas cairan serviks bisa dilakukan dengan cara memasukan jari telunjuk ke vagina sampai menyentuh serviks, lalu setelah jari terisi cairan serviks itu dikeluarkan dari vagina, dengan bantuan ibu jari, cairan itu ditarik sedemikian rupa (pelan pelan) sampai putus. Bila terputus kurang dari 10 cm maka si wanita bukan dalam masa subur, bila sampai kira kira 10 cm maka si wanita sedang dalam masa subur.
Metoda Suhu Tubuh
Metoda ini agak sedikit lebih rumit, tapi masih bisa dikerjakan oleh pasangan usia subur. Pertama tama, kita harus mengukur suhu tubuh si wanita sejak siklus pertama haid sampai haid berikutnya pada pagi hari (baru bangun tidur). Suhu harian itu kemudian dicatat dan dihubungan dengan garis (seperti membuat grafik). Saat ovulasi/masa subur, suhu tubuh akan meningkat 0.05 sampai 0.2 derajat Celcius. Saat inilah saat yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Memang cara ini merupakan cara yang paling rumit tetapi tidak ada salahnya dicoba.

Secara umum, dr.Titi menjelaskan, makanan sehat yang dapat ‘mendongkrak’ kesuburan adalah menu seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan serat. Perbandingan nya adalah karbohidrat dalam sehari sebanyak 50%, protein 20%, lemak 30%, ditambah serat dari sayuran dan buah buahan. Di dalam nutrisi2 tersebut, ada zat-zat yang baik untuk organ reproduksi wanita dan pria. Misal, pria menghasilkan sperma setiap saat, tetapi jumlah dan kualitasnya tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi.

Untuk menghasilkan sperma yang sehat, konsumsilah bahan makanan yang kaya asam lemak esensial (seperti ikan dan minyak tak jenuh ganda), vitamin A, B, C dan E serta mineral seng dan magnesium.

Pada wanita, konsumsilah makanan yang kaya gizi penyubur sistem reproduksi, seperti vitamin E, C, B12, asam folat, betakaroten, zat besi, seng, dan selenium.

Intinya makanan sehat yang seimbang adalah yang terbaik untuk kesehatan anda secara keseluruhan dan kesuburan anda daripada hanya memakan satu atau dua macam makanan yang dianggap khusus untuk hamil.

Ini dia Tips Singkat Tingkatkan Kesuburan

* Tingkat kesuburan berhubungan dengan berat badan. Pria atau wanita yang kegemukan perlu menurunkan berat badan bila ingin merencanakan kehamilan.

* Rajin berolahraga dengan melakukan aktifitas fisik yang menyenangkan agar tetap fit, seperti joging, jalan kaki, berenang, dan lain-lain.

* batasi kopi dan produk makanan/minuman lain yang mengandung kafein karena kadar kafein yang tinggi dalam darah dapat menurunkan produksi hormon prolaktin, yang terkait dengan ketidaksuburan seseorang.

* Konsumsi makanan kaya mineral, seperti oyster, shellfish, sarden, udang, unggas, daging yang tidak berlemak, keju, telur, beras merah, whole grain, hati, karena dapat meningkatkan produksi sperma.

* Konsumsi makanan kesuburan hendaknya dimulai pada masa prakonsepsi (sebelum hamil). Fokus utama prakonsepsi adalah memprioritaskan asupan zat gizi, antara lain asam folat, zat besi, Vitamin C, vitamin E, vitamin B6, seng, selenium, dan kalsium.

* Kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh dan tingkatkan makanan mengandung lemak tidak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun dan olive oil.

* Hindari lemak trans karena dapat menyebabkan terjadinya penimbunan plak pada pembuluh darah. Akibatnya aliran darah ke organ vital terhambat.

* Hindari gula murni dan makanan yang sudah diawetkan atau diproses, karena rendah mengandung esensial vitamin dan mineral nya tapi tinggi kalori yang dapat menggemukkan dan berisiko pada kesuburan.

* Hindari rokok dan asap rokok karena dapat menyebabkan kekentalan darah dan asam nikotin dapa rokok akan berikatan dengan hemoglobin sehingga fungsi hemoglobin untuk membawa oksigen ke organ vital menurum. Kondisi ini bisa mengurangi potensi kesuburan, baik pada pria maupun wanita.

Pola makan orang Indonesia yang menyukai sayur-sayuran sebenarnya sudah merupakan terapi yang baik untuk meningkatkan kesuburan. Nah berikut ini aneka zat gizi yang dapat mendukung terjadinya pembuahan. Kita bahas satu-satu ya.

1. KARBOHIDRAT

Sebagai zat pembangkit energi, karbohidrat diperlukan oleh pria maupun wanita. Mereka yang bugar tak bakal loyo saat melakukan aktivitas apapun termasuk aktivitas seksual. Mereka yang bugar juga mempunyai dorongan seksual/libido yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak. Namun karbohidrat yang tidak terpakai dapat tertimbun menjadi lemak. Oleh sebab itu, asupan karbohidrat juga perlu diperhatikan agar tak jadi kegemukan. Pasalnya wanita yang kelebihan berat badan (BB) atau kegemukan perpeluang tidak subur. Penyebabnya, sel-sel tertutup lemak dan kadar insulin naik. Karena itu wanita gemuk harus menurunkan BB-nya agar berpeluang lebih besar untuk bisa hamil. Selain itu wanita hamil dengan kelebihan BB lebih berpotensial mengalami keguguran dibandingkan wanita seusia dengan BB ideal. Kegemukan juga dapat menurunkan libido pada pria dan wanita.

Agar tak jadi gemuk, hindari karbohidrat sederhana yang terdapat pada gula, sirop dan permen. Lebih baik mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang akan dimetabolisme secara lengkap oleh tubuh sehingga tak menumpuk jadi lemak. Sumber karbohidrat kompleks antara lain beras merah, ubi merah, pisang, gandum atau biji-bijian seperti jagung.

2. LEMAK

Lemak berfungsi sebagai sumber energi paling padat yang menghasilkan 9 Kkal untuk setiap gramnya, yaitu 2.5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan karbohidrat dan protein dalam jumlah sama. Untuk itu seperti halnya karbohidrat, konsumsi lemak pun harus dibatasi agar dapat menjada BB ideal. Hindari makanan tinggi lemak jenuh seperti lemak ayam, sapi, dan makanan yang digoreng karena berpotensi membentuk plak pada pembuluh darah, termasuk didaerah genital. Bila ini terjadi, tentunya juga dapat mempengaruhi gairah seksual.

Namun, jangan terus mengabaikan karena lemak juga berfungsi sebagai peningkat atau pembangkit gairah seksual. Khususnya lemak tak jenuh, seperti yang terdapat pada cokelat dan avokad.

3. PROTEIN

Protein berfungsi untuk memelihara sel2 dan jaringan. Salah satu yang bermanfaat sebagai zat penyubur terutama pada pria adalah kelompok asam amino. Asam amino yang penting bagi kesuburan pria adalah asam amino esensial, arginin, dan triptofan. Arginin dapat mencegah kemandulan,memperkuat daya tahan hidup sperma, dan membantu membuka aliran darah pada alat kelamin sehingga membangkitkan gairah.

Asam amino terdapat pada kuning telur, susu, daging merah, ikan, tiram, kerang-kerangan, belut, kacang kedelai, tahu, dan tempe. Arginin terdapat pada cokelat, havermut, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, daun kemangi dan seafood. Sedangkan triptofan yang dapat memacu produksi serotonin dan bersifat menenangkan saraf sehingga dapat memacu gairah seksual, terdapat pada cokelat, kalkun dan susu.

4. VITAMIN

Vitamin adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya dibentuk oleh tubuh sehingga harus didatangkan dari makanan. Ada beberapa kelompok vitamin yang dipercaya dapat berfungsi sebagai penyubur baik pada pria maupun wanita, yaitu:

* Vitamin A

Vitamin A dalam bentuk retinol dan retinal berperan dalam sistem reproduksi pria dan wanita. Pada pria, vitamin A berperan dalam pembentukan sperma sedangkan pada wanita berperan dalam pembentukan sel telur, sehingga sel telur maupun sperma akan lebih siap bersatu. Sebagai antioksidan yang kuat, vitamin A juga mampu menangkal serangan radikal bebas terhadap dinding sperma dan sel telur. Bahan makanan yang diketahui tinggi kandungan vitamin A adalah hati, susu, kuning telur dan keju.

* Vitamin B Kompleks

Mengandung semua vitamin B (B1, B2, Niasin, Biotin, B6, B12 dan folat), sangat berperan dalam pemulihan energi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki sistem reproduksi, serta mengaktifkan hormon kelamin pria.Vitamin B kompleks juga mengandung asam folat yang memiliki khasiat untuk mempersiapkan pembuahan sel telur pada wanita dan mempengaruhi pembentukan sperma, juga mendorong nafsu seksual pada pria maupun wanita. bahan makanan sumber vitamin B kompleks antara lain sayuran berdaun hijau, ikan, hati, susu, daging, kepiting, kerang, tuna, kacang-kacangan dan telur.

* Vitamin C

Merupakan antioksidan yang tangguh dan salah satu faktor penentu kesuburan. Ia membantu menjaga kesehatan sel, meningkatkan penyerapan asupan zat gizi dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Bagi pria, antioksidan ini memperbaiki mutu sperma dengan cara mencegah radikal bebas merusak lapisan pembungkus sperma. Kekurangan vitamin C juga bisa menyebabkan sperma menggumpal yang tentu saja berpengaruh pada kemandulan. Beberapa studi juga membuktikan, mengonsumsi vitamin C setiap hari ternyata meningkatkan kesuburan di kalangan pria perokok. “Vitamin C adalah antioksidan yang membuat membran2 sel menjadi stabil dan ini bermanfaat baik bagi sperma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar