Rabu, 03 Juni 2009

Menjaga Kesuburan reproduksi

Pola makan yang seimbang berguna untuk meningkatkan kesuburan dan libido. Bisa menjadi terapi kesuburan bagi pasangan yang baru menikah dan mengharapkan kehadiran si kecil. Kesehatan setiap pasangan berpengaruh pada kesuburan mereka. Dengan menerapkan pola makan seimbang dan berolahraga teratur, kesehatan dan kebugaran seksual dapat terjaga.

Kekurangan zat gizi tertentu dapat juga menyebabkan ketidaksuburan. Pasangan yang melakukan terapi kesuburan dapat menyusun perubahan pola makan dengan memperbaiki kandungan gizi agar pola makan lebih sehat.

Perubahan Gaya Hidup

Alkohol dapat memengaruhi kesuburan, juga mengurangi penyerapan vitamin B dan mineral seperti seng. Kekurangan vitamin B6 dan asam folat berkaitan dengan ketidaksuburan, sedangkan seng adalah salah satu zat gizi penting untuk produksi sperma. Karena dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma, sebaiknya hindari alkohol.

Obesitas merupakan penyebab ketidaksuburan dan menurunnya libido pada pria dan wanita. Jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya kurangi asupan kalori. Namun, zat gizi esensial lainnya tetap dipertahankan (rendah kalori seimbang) untuk menjaga kesehatan calon ibu dan bayi.

Merokok tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga dapat menurunkan kesuburan pada perempuan. Perempuan yang aktif merokok maupun pasif bisa mengalami datang bulan tidak teratur.

Tingkatkan Jumlah Sperma

Pria menghasilkan sperma setiap saat, tetapi jumlah dan kualitasnya tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Untuk menghasilkan sperma yang sehat, konsumsi bahan makanan yang kaya asam lemak esensial (seperti ikan dan minyak tidak jenuh ganda), vitamin A, B, C, dan E serta mineral seng dan magnesium.

Saat sperma masuk ke dalam tubuh perempuan, tubuh akan mengeluarkan antibodi yang mempersulit “kerja” sperma dalam membuahi telur. Nah, vitamin C inilah yang mempermudah reaksi dan meningkatkan kesempatan terjadinya kehamilan.

Seng dalam bentuk konsetrat dalam kelenjar seks pria, membantu menghasilkan sperma dan hormon pria. Pria biasanya kehilangan seng melalui keringat dan urin. Jika persediaan seng menipis, kadar sperma dan hormon pria jugs menurun.

Tubuh membutuhkan seng dalam jumlah sangat kecil, yang dapat diambil dari sumber makanan atau suplemen. Seng juga ampuh melindungi tubuh terhadap infeksi.

Berikut cara meningkatkan kesuburan, yakni melalui:

Diet. Pria dan wanita yang menderita obesitas perlu menurunkan berat badan.

Aktivitas. Lakukan aktivitas fisik yang menyenangkan agar tetap fit, seperti joging, jalan kaki, berenang, dan lain-lain.

Hindari kafein. Kadar kafein yang tinggi dalam darah dapat menurunkan produksi hormon prolaktin, yang terkait dengan ketidaksuburan seseorang. Karena itu, batasi konsumsi kafein dan soft drink.

Asup makanan kaya mineral. Contohnya, oyster, shellfish, sarden, udang, unggas, daging yang tidak berlemak, keju, telur, beras merah, whole grain, hati.

Kesuburan pada masa prakonsepsi (sebelum hamil) dapat ditingkatkan dengan memilih makanan khusus seimbang untuk mencegah kelebihan berat badan dan tetap melakukan olahraga teratur. Fokus utama prakonsepsi adalah memprioritaskan asupan zat gizi, antara lain asam folat, zat besi, vitamin C, vitamin E, vitamin B6, seng, selenium, dan kalsium.

10 Jenis Bahan Makanan Penting:

• Alpukat, mengandung vitamin C dan asam folat.
• Daging sapi dan daging kambing, mengandung zat besi dan vitamin B12.
• Buckwheat.
• Kol dan keluarga kol, sumber asam folat.
• Wortel, sumber vitamin A.
• Kiwi, sumber vitamin C dan vitamin E.
• Ikan herring, sarden, makarel, salmon, sumber omega-3.
• Telur dan unggas, sumber protein.
• Biji labu kuning, sumber vitamin E dan seng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar