Jumat, 29 Mei 2009

Masalah Hormonal yang Mengganggu Kehamilan

Untuk menentukan apakah Anda memang mengalami gangguan hormonal, bisa dilakukan pemeriksaan dengan tes laboratorium. Tes ini dilakukan beberapa kali, disesuaikan dengan siklus haid Anda. Akan terlihat hormon mana yang menganggu keseimbangan hormon Anda.
Pemeriksaan ini juga bisa dikombinasikan dengan pemeriksaan ultrasound (USG) yang dilakukan melalui vagina, untuk memantau pertumbuhan sel telur Anda. Bila dipantau dengan seksama, akan terlihat apakah ada pematangan sel telur Anda di indung telur kanan atau kiri. Biasanya, sel telur akan terlihat makin membesar mendekati masa subur Anda. Ukuran sel telur yang baik saat mendekati masa subur adalah sekitar 22-25 mm.
Masalah apakah kehamilan ini baik atau tidak, bisa juga dilihat dari USG. Mula-mula akan terlihat kantong kehamilan, lalu akan terlihat kuning telur (yolk sac), diulang sekitar dua minggu kemudian akan terlihat janin, biasanya sudah bisa terlihat adanya gerakan katup jantung. Bila perkembangan kehamilan Anda tak seperti keterangan saya di atas, maka bisa terlihat pada USG hanya kantong kehamilan saja, tanpa yolk sac maupun janinnya itu sendiri.
Hal ini disebut dengan blighted ovum (BO). Berdasarkan diagnosa di atas, biasanya dianjurkan untuk USG ulang 2 minggu. Bila tetap tak terlihat, maka tindakan yang dilakukan adalah kuret. Kemungkinan lain adalah janin sudah mulai terlihat, tapi tak terlihat detak jantung janin.
Berdasarkan ukuran panjang janin yang diukur saat itu, dilakukan pengukuran ulang pada USG 2 minggu kemudian. Bila tak ada pertambahan ukuran panjang janin, atau tetap tak terlihat detak jantung janin, maka ini didiagnosa sebagai janin tak berkembang. Tindakan yang harus dilakukan adalah kuret juga.
Mengenai masalah Anda, saya tidak mendapat rincian mengenai kondisi kehamilan Anda saat itu sehingga agak sulit untuk menilai kondisi Anda saat hamil, apakah karena gangguan perkembangan janin atau kurangnya hormon yang menunjang kehamilan itu.
Perdarahan yang terjadi sesuai berhubungan intim harus selalu Anda waspadai. Penyebab perdarahan ini bisa beragam. Bisa hanya adanya ketidakseimbangan hormonal semata, atau adanya infeksi pada mulut rahim, ampai kemungkinan adanya keganasan di organ kandungan Anda. Bila terjadi perdarahan seperti ini, sebaiknya Ada ke dokter kandungan untuk memastikan penyebab perdarahan itu.
Salah satu pemeriksaan awal adalah dengan melakukan pemeriksaan papsmear, yaitu suatu tindakan mengambil sedikit lapisan mulut rahim, yang lalu akan diperiksa di lab, untuk dilihat apakah ada perubahan sel normal di mulut rahim atau infeksi, yang bisa menyebabkan perdarahan.
Masalah suami memang sebaiknya dilakukan pemeriksaan sperma di lab. Mungkin ada masalah dengan jumlah, pergerakan sperma, atau tanda-tanda infeksi, yang akhirnya bisa menyebabkan keterlambatan kehamilan pada istri.
Saran saya, berkonsultasilah dengan dokter kandungan secara intensif, karena pemeriksaan untuk menangani kasus seperti yang Anda alami, tidak mudah. Harus bertahap, disesuaikan dengan siklus haid Anda. Butuh kesabaran dan ketekunan Anda, serta pengertian suami. Yang saya bisa simpulkan, kemungkinan kehamilan bagi Anda masih terbuka, selama Anda mengalami haid. Evaluasilah kemungkinan utama ke arah gangguan hormon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar